Cek kesehatan dan pendataan obat-obatan yang kami bawa. Ternyata penting juga bawa obat-obatan, karena obat yang disediakan oleh tenaga kesehatan di tanah suci, kurang mencukupi untuk kebutuhan rombongan kami. Belum berangkat haji persediaan obat sudah habis. Karena seminggu sampai 10 hari setelah sampai Makkah, rata-rata jamaah sudah mulai terserang sakit flu. Batuk, pilek dan demam.
Saat berangkat, baru diberikan paspor dan uang untuk makan sehari2, sebanyak 1500 real. Itu cukup banget kok. Rupanya pemerintah kita sudah memikirkan tentang uang living cost ini. Kalau tidak dimasukkan ke dalam ongkos naik haji, mungkin ada beberapa jamaah kita yang lupa atau kurang bekalnya saat berangkat ke tanah suci. Karena disibukkan atau ada sangat banyak keperluan yang dikeluarkan untuk persiapan berangkat haji. Jangan seperti jamaah dari negara lain. Ada yang di tanah suci meminta-minta pada jamaah lain, katanya untuk makan. Itulah mereka yang berangkat dengan modal iman dan semangat besar. Sementara modal di kantongnya kecil. Padahal sudah ada tuntunannya, bahwa orang yang berangkat haji itu harus cukup bekal untuk di tanah suci dan yang ditinggalkan di tanah air.
Proses boarding sudah dilakukan di asrama haji, maka dari itu kami langsung diantar ke kaki pesawat dengan bus bandara dan langsung naik pesawat.
Di pesawat praktis tidak ada yang kami lakukan. 10 jam menunggu landing. Di pesawat kalau ke kamar mandi, akan ketahuan joroknya orang Indonesia. Kondisinya persis seperti kamar mandi umum di terminal bus, sampah dimana-mana. Bau. Masya Allah banget.
Akhirnya ada pemberitahuan kami akan melewati batas Miqot yaitu batas menggunakan pakaian ihrom. Para wanita memang sudah berpakaian ihrom sejak dari asrama. Sedangkan para bapak ada yang memakai pakaian ihrom separuh saja, jadi masih perlu menyempurnakan. Nah, para bapak ini sibuk sendiri-sendiri, karena waktunya sangat sempit dan ruang untuk berbenah juga terbatas. Tapi ada juga bapak yang berkeyakinan untuk berihrom di bandara King Abdul Aziz.
10 menit kemudian pesawat yang kami tumpangi bersiap-siap mendarat.
Akhirnya sampai juga di Arab.
Ya Allah berilah kami kemudahan untuk menjalai ibadahMu ini. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar